KOTAMOBAGU – Setelah sebelumnya Presiden Jokowi berhasil menurunkan harga minyak goreng secara nasional, tidak bertahan terlalu lama, minyak goreng justru menjadi langka, bahkan hampir tidak bisa ditemukan, terkhusus di minimarket.
Hal ini juga terjadi di Kotamobagu, yang memicu reaksi dari aleg Dekot Kotamobagu.
“Sebagai bahan dasar rumah tangga, kelangkaan minyak goreng tidak bisa dibiarkan. Instansi terkait wajib bertindak,” kata Ketua Komisi II Dekot Kotamobagu, Jusran D Mokolanut.
Dikatakan Ketua PKB Kotamobagu tersebut meminta situasi seperti ini tidak dibiarkan terus berlangsung.
“Karena pandemi Covid-19 mewajibkan warga untuk mengurangi aktivitas mereka di luar rumah, namun disisi lain kebutuhan akan sembako juga sulit ditemukan. Sehingga ibu-ibu rumah tangga yang menjadi korban,” kata Jusran.
Saya minta SKPD terkait melakukqn operasi pasar.
“Jika ada yang ditemukan oknum yang bermain main dan mengakibatkan kelangkaan minyak goreng ini, jangan ragu-ragu untuk memberikan sanksi,” tegasnya