Kanal Kotamobagu– Isu yang santer terdengar bahwa pembangunan Pasar Genggulang yang saat ini terus dilakukan berkaitan dengan adanya pekerjaan pihak ke tiga yang tidak beres.
Mendapat penjelasan Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu, melalui Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Ariono Potabuga.
Dikatakan mantan camat Kotamobagu Utara ini, pekerjaan yang sedang berlangsung di Pasar Genggulang adalah pembenahan yang dilakukan oleh pemerintah dalam rangka persiapan relokasi pedagang pasar.
“Relokasi sebenarnya akan dilakukan pada 30 maret kemarin. Tapi karena ada berbagai pertimbangan termasuk diantaranya permintaan pedagang agar diijinkan hingga usai lebaran, maka kami berinisiatif untuk menata kembali sembari menunggu waktu relokasi,” ujar Ariono menjelaskan panjang lebar.
Beberapa pembenahan yang dilakukan diantaranya genangan air, cat yang sudah pudar, pintu yang rusak, keramik yang rusak, drainase yang tersumbat dan lainnya.
Menurut Ariono menambahkan, hal ini dilakukan agar pedagang yang nantinya akan pindah dan menempati Pasar Genggulang lebih nyaman.
“Bagi kami, pedagang yang akan menempati pasar itu adalah tamu, dan tamu harus diperlakukan dan dilayani dengan baik.
Kami melakukan upaya perbaikan dan penataan ini hanya dengan swadaya masing masing skpd, dengan harapan pasar akan lebih indah dan menarik serta pedagang dan pengguna pasar akan nyaman dalam bertransaksi,” ujarnya lagi.
Senada dikatakan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Kotamobagu, Claudy N. Mokodongan, ST. Menurut Claudy, pekerjaan pembenahan pasar Genggulang yang dilaksanakan merupakan kerja bakti serta swadaya Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot, dan sama sekali tidak menggunakan anggaran daerah atau APBD.
Itu pun murni dilakukan untuk lebih memperindah kondisi Pasar Genggulang yang akan segera ditempati para pedagang dari Pasar Serasi.
Menurut Claudy, pekerjaan yang dilaksanakan di lokasi Pasar Genggulang meliputi pengecatan dinding, perbaikan atap maupun plafond yang rusak, saluran yang tersumbat, perbaikan pipa air yang bocor, penggantian mata keran yang hilang, perbaikan pintu kios yang rusak, perbaikan paving yang sudah bergelombang dan tertutup material, dan meratakan lahan parkir roda dua.
“Intinya ini kerja bakti dan swadaya OPD Pemkot agar pasar ini lebih indah dan lebih siap lagi untuk ditempati para pedagang nanti,” kata Claudy.(arm/*)