Luapan sungai Lonsiow dan Luwan akibat curah hujan dengan insentisas tinggi yang terjadi Senin 16 Mei 2022, kembali menyebabkan puluhan rumah di Desa Motongkad Utara, terendam banjir.
Hal tersebut dibenarkan Sangadi (Kepala desa,red) Motongkad Utara, Abdul Haris Mokoagow. Menurutnya, air sungai mulai merendam pemukiman warga sejak pukul 8.30 wita.
“Hujan terjadi sejak pukul 00.30 tengah malam, dan mulai banjir pada pukul 8.30 wita,” ungkap Haris.
Sebelumnya di lokasi yang sama juga baru saja dilanda banjir akibat tanggul sungai yang jebol. Oleh pemerintah daerah setempat telah berkoordinasi bahkan mendampingi Balai Sungai Wilayah Sulawesi Utara untuk meninjau titik tanggul sungai yang jebol untuk dilakukan perbaikan.
Namun hingga banjir melanda yang kedua kalinya, tanggul sungai berupa bronjong yang telah dijanjikan, belum kunjung dibangun.
Padahal, untuk kepentingan pembangunan proyek tersebut sudah dimaksimalkan Pemerintah daerah dengan terus berkoordinasi dengan Balai Sungai.
“Kalau proyek perbaikan tanggul cepat dikerjakan oleh pihak balai sungai, begini banjir bandang tidak terjadi lagi, karena kami yakin dan pastikan kejadian banjir seperti ini tidak terulang lagi kalau tanggul sudah diperbaiki. Tapi entah apa alasannya hingga proyeknya belum dimulai, padahal semua sudah kepentingan yang dibutuhkan oleh pihak balai sungai sudah disiapkan oleh Pemda Boltim,” kata warga desa setempat.
Warga Desa Motongkad Utara pun berharap pihak Balai Sungai Wilayah Sulut secepatnya mengerjakan proyek perbaikan tanggul, agar mereka tidak lagi dihantui banjir setiap musim penghujan yang selalu datang tiba-tiba.
Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Haris Pratama Sumanta ST mengatakan, bahwa pihaknya selalu berkordinasi dengan pihak Balai Sungai Wilayah Sulut terkait proyek pembuatan tanggul di Desa Motongkad.
Bahkan Lanjutnya, Kepala Balai Sungai Wilayah Sulut I Komang Sundana, sudah datang meninjau langsung lokasi pembangunan proyek tanggul Bronjong sungai.
“Kita selalu berkordinasi, termasuk pengurusan hibah tanah yang dibutuhkan pihak Balai pun sudah kita urus. Tinggal pihak balai yang ditunggu kapan mulai mengerjakan proyek itu,” tukas Ai sapaan akrabnya. (arm)