KANAL BOLTIM – ADVERTORIAL – Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Sam Sachrul Mamonto (SSM) bersama Ketua TP PKK Boltim Seska Ervina Budiman melaksanakan Shalat Idul Adha 1443 Hijriah di lapangan Bogani Kotabunan. Minggu 10 Juli 2022.
Dalam pelaksanaan sholat idul adha tersebut dihadiri ratusan masyarakat Kotabunan-Bulawan serta Ketua DPRD Boltim Fuad Landjar, Para Asisten, Pimpinan SKPD, Kepala Bagian, Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Boltim Samsudin Dama, Camat Kotabunan, Staf Khusus Bupati, Ketua Lembaga Adat Boltim, Sangadi dan seluruh perankat desa se-Kecamatan Kotabunan.
Diketahui, Bertindak sebagai Imam adalah Imam Masjid Al-Ikhlas Kotabunan, Muklis Noyo, sedangkan khotib adalah Staf Khusus Bupati, Abdul DJohar Makangiras dengan judul khotbah “Meneladani Ketaatan dan Keteguhan Nabi Ibrahim Alaihissalam”.
Disela-sela pelaksanaan sholat idul adha, SSM dioakan oleh Ketua Majelis Ulama (MUI) Kabupaten Boltim, Ustadz Kusdi Ismail.
Dalam doa tersebut Ketua MUI meminta kepada Allah SWT, agar bupati diberikan kekuatan, kesehatan, keselamatan dan kesuksesan menjalankan amanah sebagai pemimpin di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur.
n
“Semoga Allah SWT mengabulkan doa kami hari ini. Bupati Sam Sachrul Mamonto selalu medapatkan petunjuk dan lindungan Allah SWT, “ ucap Ketua MUI dalam doanya, yang diaminkan seluruh jamaah.
Usai melaksanakan shalat, SSM mengatakan, momen idul adha adalah bagaimana Nabi Ibrahim AS mengajarkan tentang berkurban. Dimana dalam Al-quran dikisahkan bahwa Nabi Ibrahim dengan ikhlas mengorbankan anaknya Nabi Ismail, tapi akhirnya Allah menggantikannya dengan seekor domba.
“Dimomen ini saya berharap umat islam terus menumbuh kembangkan bagaimana sikap berkorban untuk pembangunan daerah maupun keluarga, yakni bersedekah, “ ungkap SSM.
Disamping itu, SSM juga memberikan apresiasi kepada seluruh masyarakat Kotabunan dan Bulawan Bersatu yang begitu antusias melaksanakan shalat idul adha. j
“Untuk seluruh panitia shalat idul adha saya berikan apresiasi. Begitu pun dengan masyarakat Bulawan dan Kotabunan yang turut serta berkurban sapi maupun kambing. Itu artinya, mereka tergugah mengorbankan hartanya yang mengikuti apa yang telah dianjurkan oleh Allah SWT, ” Tutup SSM